Amazon Tawarkan Produk Barunya "Snowball" |
Durasi tersebut jauh lebih cepat dibandingkan dengan pemindahan berbasis online, memindahkan 50 TB data akan membutuhkan waktu kira-kira 50 hari dengan mengandalkan koneksi internet 100 Mbps.
Snowball juga menjamin keamanan data dengan sistem enkripsi 256-bit. Pencurian data atau manipulasi data yang tak diinginkan, kata Barr, akan sulit dilakukan oleh para peretas.
Untuk memindahkan data lewat Snowball, perusahaan atau pengembang cukup mengakses "AWS Management Console". Dari situ, pengguna bisa memesan satu atau beberapa perangkat Snowball sekaligus, tergantung seberapa banyak data yang hendak dipindahkan.
Untuk 1 PB (1000 TB) misalnya, perusahaan atau pengembang membutuhkan 20 Snowball. Setelah pemesanan diterima, AWS akan mengirimkan Snowball ke perusahaan.
Selanjutnya, perusahaan cukup menghubungkan Snowball dengan jaringan internal, mengkonfigurasi alamat Internet Provide (IP) dan memindahkan semua data yang dibutuhkan.
Dan Snowball akan dikirim kembali ke AWS. Jika data telah masuk ke Simple Storage Service (S3) pada layanan AWS, perusahaan atau pengembang akan diberitahu melalui notifikasi di AWS Simple Notification Service (SNS).
Snowball dilengkapi dengan Kindle pada sisi kanannya untuk memantau proses pemindahan data. Disematkan pula koneksi 10 GB untuk proses pemindahan jarak dekat, serta kapasitas daya 110 Volt.
Untuk sekali pemindahan data melalui satu perangkat Snowball, perusahaan atau pengembang harus merogoh kocek 200 dollar AS atau Rp 3 juta. Saat ini alat tersebut baru beredar di data center AWS basis Amerika Serikat.
Belum jelas kapan koper pintar tersebut bakal diboyong ke Indonesia. AWS juga belum mau mengungkap berapa jumlah perangkat Snowball yang saat ini dimiliki.
Koper Pintar, Untuk Transfer Kilat Data Raksasa
4/
5
Oleh
Unknown
Untuk menyisipkan kode pendek, gunakan <i rel="code"> ... KODE ... </i>
Untuk menyisipkan kode panjang, gunakan <i rel="pre"> ... KODE ... </i>
Untuk menyisipkan gambar, gunakan <i rel="image"> ... URL GAMBAR ... </i>